Kelola
Apr 18, 2024
Outsourcing melibatkan kontrak formal antara perusahaan dan penyedia layanan eksternal, yang menetapkan daftar service yang diberikan, serta durasi kerja sama.
Pandemi COVID-19 telah memberikan dampak yang signifikan pada berbagai aspek bisnis, termasuk perusahaan outsourcing. Sistem kerja WFH (work from home) dan remote telah membuat permintaan terhadap pekerja PT outsourcing mengalami penurunan.
Pasca pandemi apakah ritme kerja kembali seperti semula? Tentu tidak. terjadi perubahan pada dinamika dunia kerja termasuk jam kerja yang mengubah arah operasional jam kerja dan aturannya. Apakah ini membuat perusahaan outsourcing “mati kutu” dan mengalami kemunduran? Baca penjelasannya di sini!
Perusahaan penyedia layanan outsource harus lebih fleksibel, efisien, dan fokus pada keamanan informasi supaya tetap relevan dan kompetitif dalam lingkungan bisnis yang berubah pasca pandemi COVID 19. Seperti apa tantangan dan adaptasi yang dilakukan?
Pandemi memaksa perusahaan untuk mengadopsi pola kerja jarak jauh atau remote work secara luas. Hal ini juga berdampak pada perusahaan outsourcing, di mana karyawan dan vendor eksternal harus beradaptasi dengan lingkungan kerja baru yang lebih virtual. Mengatasinya, PT outsourcing mulai menyediakan infrastruktur teknologi yang diperlukan dan meningkatkan kemampuan remote work untuk memastikan kelancaran operasi.
Ini dilakukan untuk menyesuaikan perubahan kebutuhan dan prioritas klien. Misalnya, beberapa perusahaan mungkin membutuhkan solusi teknologi yang lebih canggih untuk mendukung kerja jarak jauh, sementara yang lain mungkin memerlukan layanan sumber daya manusia untuk mengelola karyawan yang bekerja dari rumah. Perusahaan alih daya mulai menyediakan kebutuhan tersebut.
Pandemi telah mendorong perusahaan untuk lebih memperhatikan efisiensi operasional dan penghematan biaya. Sebagai solusinya, perusahaan outsourcing harus menawarkan penyelesaian yang tidak hanya efektif secara operasional, tetapi juga memberikan nilai tambah yang signifikan dan penghematan biaya substansial kepada klien. Ini dapat mencakup penawaran model biaya yang lebih fleksibel atau strategi penghematan biaya lainnya.
Dengan banyaknya karyawan yang bekerja dari rumah, keamanan informasi menjadi perhatian utama bagi perusahaan outsourcing. Perusahaan harus meningkatkan langkah-langkah keamanan data dan infrastruktur teknologi mereka untuk melindungi informasi sensitif klien dari potensi serangan cyber dan pelanggaran keamanan lainnya. Pelatihan karyawan tentang praktik keamanan informasi pun dilakukan, berikut penerapan teknologi enkripsi, dan pemantauan aktif terhadap ancaman keamanan.
Pandemi telah mempercepat adopsi teknologi digital di berbagai sektor. Termasuk perusahaan outsourcing yang harus meningkatkan kemampuan dalam menyediakan layanan digital, seperti pengembangan perangkat lunak, analisis data, dan layanan cloud computing.
Kelola Talenta Global adalah perusahaan outsourcing yang juga menyediakan talent IT untuk perusahaan Anda. Kelola memberikan layanan perekrutan IT dan outsourcing yang komprehensif. Sistem kerja kami dirancang untuk memenuhi segala kebutuhan teknologi Anda, mulai dari pencarian talenta hingga manajemen kontrak karyawan. Kami siap memberikan solusi yang tidak hanya efektif tetapi juga efisien. Tidak berhenti di situ, kami juga bertindak sebagai kurator kandidat dan menangani semua pengelolaan pajak dan penggajian sesuai dengan hukum yang berlaku di Indonesia. Untuk melengkapi layanan, Kelola Talenta Global juga melakukan evaluasi terhadap karyawan selama periode yang sudah disepakati. Masih butuh penjelasan lebih lanjut? Kontak kami di sini.
Outsourcing adalah pengalihan sebagian atau seluruh kegiatan operasional suatu perusahaan kepada pihak ketiga. Pihak ketiga ini biasanya adalah perusahaan yang bergerak di bidang penyediaan jasa tenaga kerja yang ahli di bidangnya dan mempunyai akses untuk menyediakan dan menyaring kandidat andal.
Outsourcing melibatkan kontrak formal antara perusahaan dan penyedia layanan eksternal, yang menetapkan daftar service yang diberikan, biaya yang dibutuhkan, serta durasi kerja sama. Dengan menggunakan layanan alih daya ini, perusahaan dapat menjalankan operasional lebih maksimal dan efisien. Alhasil, sumber daya internal dapat dialokasikan dengan lebih efektif dan berfokus pada aspek-aspek bisnis yang strategis dan bernilai tambah.
Beberapa jenis usaha yang biasanya menggunakan tenaga outsource adalah:
Perusahaan teknologi sering membutuhkan layanan outsourcing untuk pengembangan perangkat lunak, pengelolaan infrastruktur IT, dukungan pelanggan, dan keamanan informasi.
Seperti bank, lembaga keuangan non-bank, dan perusahaan asuransi umumnya menggunakan jasa outsourcing terdekat dan tepercaya untuk layanan seperti pengelolaan risiko, penanganan data keuangan, pemrosesan klaim, dan analisis data.
Perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur kerap menggunakan tenaga ahli daya untuk kegiatan produksi, pemrosesan dan manajemen rantai pasokan, perawatan fasilitas, dan pengelolaan inventaris.
Perusahaan ritel dapat memanfaatkan jasa PT outsourcing untuk kegiatan seperti logistik dan distribusi, manajemen stok, pelayanan pelanggan, dan analisis pasar.
Perusahaan HR atau perusahaan konsultan sumber daya manusia juga membutuhkan layanan outsourcing untuk perekrutan, manajemen kinerja karyawan, administrasi gaji, dan pengembangan SDM pegawai.
Ini hanya beberapa contoh perusahaan yang umumnya memanfaatkan jasa alih daya. Jika Anda tertarik untuk berkolaborasi dengan layanan ini, daftarkan segera di Kelola.
Referensi:
https://industri.kontan.co.id/news/bisnis-outsourcing-tertekan-pandemi-namun-tetap-punya-peluang-di-masa-depan
https://industri.kontan.co.id/news/bisnis-outsourcing-tertekan-pandemi-covid-19-ini-ya
https://kazokku.com/blog/2022/08/19/jasa-outsourcing/
https://glints.com/id/lowongan/apa-itu-outsourcing/#kekurangan-outsourcing